Minggu, 10 Juni 2012

Pertumbuhan paralel komunikasi mobile & internet serta jenis layann &lebar pita frekuensi yang dibutuhkan

1.    Kebutuhan komunikasi mobile
Perkembangan teknologi khususnya dalam komunikasi semakin pesat dan telah membawa dampak yaitu meningkatnya kebutuhan komunikasi masyarakat. Dewasa ini, masyarakat cenderung ingin  berkomunikasi  dimana  saja dan kapan saja,  sehingga  diperlukan sebuah  alat  komunikasi  yang lebih  efektif  dan  efisien.  Karena hal itu, jumlah  pengguna  telepon  statis lebih banyak daripada pengguna telepon seluler. Dengan berbagai macam produk serta layanan  yang  ditawarkan  dari  masing-masing  operator, masyarakat jadi semakin memiliki banyak pilihan untuk  menggunakan  operator sesuai  dengan  keinginannya dan kebutuhannya.

2.    Jaringan komunikasi dan arsitektur mobile
General Packet Radio Service atau yang biasa disebut dengan GPRS telah menjadi kunci untuk meraih sukses di pasar. Alasannya adalah, dengan GPRS, ledakan pertumbuhan layanan internet yang menggunakan jaringan kabel (telepon), sekarang berubah menjadi komunikasi bergerak. Banyak industri telekomunikasi telah menyatakan kalau mereka mampu ‘mengawinkan’ web dengan telepon bergerak melalui teknologi GPRS yang mulai gencar ditawarkan kepada para operator GSM maupun TDMA (Time Division Multiple Access) yang berniat untuk memasarkan layanan internet nirkabel. GPRS merupakan sebuah sistem transmisi untuk GSM yang menggunakan prinsip tunnelling. GPRS menawarkan laju data yang lebih tinggi daripada GSM. Laju data GPRS dapat sampai 160kbps, sedangkan GSM hanya sampai 9,6kbps. GPRS merupakan sebuah teknologi baru yang menawarkan layanan data dengan kecepatan bit yang lebih tinggi, tetapi tarif yang lebih rendah kepada para operator jaringan.

3.    Perkembangan teknologi mobile dari 1G hingga 4G
-       Generasi Pertama Telekomunikasi Bergerak (1G)
Advanced Mobile Phone System atau AMPS adalah sebuah teknologi telekomunikasi bergerak pertama yang menggunakan teknologi analog. Band frekuensi AMPS adalah 800 Mhz dan ia menggunakan metode akses Frequency Division Multiple Access atau yang biasa disebut dengan FDMA. Pada FDMA, pengguna dibedakan berdasarkan frekuensi yang mereka digunakan (setiap pengguna menggunakan kanal 30 KHz). Hal ini berarti tidak boleh ada dua pengguna menggunakan kanal yang sama, dalam satu sel maupun sel tetangganya. Karena hal itu, AMPS membutuhkan sebuah frekuensi yang besar.
-       Generasi Kedua Telekomunikasi Bergerak (2G)
Global System for Mobile Communications atau GSM (digital) mulai menggeser dari AMPS pada awal tahun 1995.GSM yang berbasis digital ini memiliki beberapa keunggulan seperti kapasitas yang besar, layanan yang lebih beragam, serta sistem security yang lebih baik. Ia menggunakan teknologi gabungan antara TDMA dan FDMA yang berfrekuensi 900 Mhz (berdasarkan standardThe European Telecommunication Standard Institute). Karena kemampuan roaming yang luas, GSM menjadi sebuah teknologi yang diminati di seluruh dunia dan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Setelah GSM, muncul lah CDMA. Dalam CDMA,seluruh pengguna menggunakan frekuensi yang sama dan dalam waktu yang sama juga. Karena itu, CDMA dianggap lebih efisien dibandingkan dengan GSM. CDMA memiliki kode-kode tertentu untuk membedakan antarapengguna yang satu dengan pengguna yang lain. Keunggulan yang dimiliki oleh CDMA adalah suara yang dihasilkan lebih jernih, kapasitasnya lebih besar lagi, dan dapat kemampuan mengakses data yang lebih tinggi.
-       Generasi ke Dua-setengah Telekomunikasi Bergerak (2.5G)
Teknologi yang digunakan oleh GSM adalah Wireless Application Protocol atau WAP tidak mendapat ‘sambutan’ yang baik. Karena hal itu, diperkenalkan lah teknologi baru bernama General Packet Data Radio Services (GPRS). Kecepatan akses data yang dapat dicapai menggunakan GPRS adalah 115kbps dengan throughput yang didapat hanya sekitar 20 – 30kbps. Teknologi ini juga memungkinkan para penggunanya untuk dapat mengirim Mobile Multimedia Message atau MMS serta menikmati berita langsung atau live dari handphone secara real time. Fasilitas yang ditawarkan oleh GPRS adalah untuk akses internet yang lebih flexible (kapan saja dan dimana saja.) Setelah GPRS, muncul lah EDGE atau Enhanced Data for Global Evolusion. Kecepatan akses data dari teknologi ini mencapai 3 – 4 kali lipat kecepatan GPRS.
-       Generasi ketiga Telekomunikasi Bergerak (3G)
Teknologi 3G didapat dari teknologi GSM/ GPRS/ EDGE dan CDMA (IS-95 atau CDMAOne). Universal Mobile Telecommunication Service atau UMTS merupakan sebuah teknologi lanjutan dari GSM/ GPRS/ EDGE. Kecepatan akses data yang ditawarkan UMTS adalah 384kbps pada frekuensi 5KHz. Teknologi 3G sedikit berbeda dengan GSM dan sedikit sama dengan CDMA. Teknik modulasi 3G adalah WCDMA (wideband CDMA). HSPDA  (High Speed Packet Downlink Access) merupakan kelanjutan dari UMTS yang menggunakan frekuensi radio (5MHz) dengan kecepatan yang dapat mencapai 2mbps. Salah satu layanan yang paling terkenal dalam 3G adalah video call. Setelah itu masih ada video conference, video mail, video streaming, PC to Mobile, dan juga internet browsing.
-       Generasi keempat Teknologi Telekomunikasi Bergerak (3.5G dan 4G)
Agar kecepatan akses data menjadi tinggi dan full mobile, maka kecepatan ditingkatkan menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing serta Multi Carrier.

4.    Layanan komunikasi mobile
- GSM: merupakan sebuah teknologi gabungan antara TDMA dan FDMA yang memiliki keunggulan yaitu kapasitas yang besar, layanan yang lebih beragam, serta sistem security yang lebih baik.
- CDMA: memungkinan seluruh penggunanya menggunakan frekuensi yang sama dan dalam waktu yang sama juga.
- GPRS: memungkinkan para penggunanya untuk dapat mengirim Mobile Multimedia Message atau MMS serta menikmati berita langsung atau live dari handphone secara real time.
- EDGE: memiliki kecepatan 3 – 4 kali lipat dari GPRS.
- HSPDA: memiliki kecepatan mencapai 2mbps (video conference, video mail, video streaming, PC to Mobile, dan juga internet browsing).
- 4G: kecepatannya ditingkatkan menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps.

5.    Manfaat komunikasi mobile
3G adalah sebuah layanan mobile yang menyediakan bandwith sampai 2Mbps dalam keadaan tetap maupun diam. Sedangkan dalam keadaan berjalan, bandwith-nya hanya sampai 384Kbps. Dengan kecepatan seperti itu, para penggunanya dapat ber-internet hanya dengan menggunakan ponsel, menikmati channel televisi pilihan, dan juga berkonferensi. Walaupun begitu, belum banyak pengguna yang memanfaatkan teknologi ini karena beberapa kendala, salah satunya karena infrastruktur serta tarif yang sangat mahal. Bagi para operator selular, kehadiran teknologi 3G memerlukan beberapa aspek, di antaranya:
Ketersediaan layanan, efisiensi biaya, serta daya tarik layanan. Seluruh aspek tersebut terkait erat dengan potensi pendapatan. Contoh real-nya adalah:
-       Seorang ibu dapat melihat situasi ruang kelas anaknya yang telah dipasang kamera video;
-       Seorang pegawai yang sedang terjebak macet dalam perjalanan menuju kantor tetap dapat menonton acara televisi favoritnya;
-       Seorang ibu yang sedang bekerja di luar rumah tetap dapat memantau anaknya yang ia tinggalkan di rumah bersama dengan pengasuhnya, dan lain-lain.
Melihat manfaat positif yang dapat dihasilkan dariteknologi  3G, seharusnya teknologi tersebut dapat berkembang lebih pesat. Akan tetapi pada kenyataanya, masyarakat Indonesia belum siap untuk menggunakan teknologi tersebut.
6.    Pemanfaatan mobile untuk akses internet
Indonesia termasuk ke dalam kategori negara yang cukup banyak pengguna jejaring sosialnya. Dewasa ini, tua maupun muda banyak yang mengakses jejaring sosial atau apapun yang mereka inginkan menggunakan handphone-nya, terutama BlackBerry. Dengan berbagai macam paket internet yang ditawarkan oleh para operator, masyarakat dapat dengan leluasa memilih paket yang sesuai dengan apa yang ia butuhkan dan yang ia inginkan. Ada seseorang bernama Nielsen yang telah melakukan riset tentang para pengguna internet di Indonesia, dan hasilnya adalah:
-       48% dari seluruh penduduk Indonesia menggunakan ponsel untuk mengakses internet;
-       53% telah terbukti menggunakan ponsel untuk mengakses internet, dan
-       30% menggunakan tablet.

7.    Perubahan perlikau konsumen dalam penggunaan komunikasi mobile
Para pemakai alat komunikasi mobile lebih up to date dan lebih ingin tahu tentang apa yang sedang hangat dibicarakan di dalam maupun di luar negri. Mereka cenderung hidup lebih dinamis dan selalu ingin kemudahan. Jika dilihat dari sisi negatif, maka mereka jadi terlihat seperti terlalu tergantung pada teknologi mobile.

Wireless Home Network Diagram Featuring Wi-Fi Router
Tes speed Test dari server penyedia tool untuk bandwidt testing, misal speedtest.net.
Pengukuran melalui speedtest.net bisa memilih tujuan server untuk melakukan tes kecepatan bandwidth Hasilnya berupa nilai kecepatan upload dan download, seperti gambar yang saya coba test ke server di USA. Mengukur kecepatan akses internet dengan cara ini juga cukup bagus.



 Speed Test

sumber : http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/ktm/1249-mobile-communication
http://tukangsapu.web.id/tipstrik/mengukur-kecepatan-bandwidth-internet.html


Membuat PCB dengan Bantuan Software EAGLE

Bagi anda hobbyist elektronika, pengetahuan membuat PCB adalah perlu. Sebab walaupun merangkai sebuah proyek elektronika pada perforated PCB atau PCB bolong-bolong bisa dilakukan dengan cepat, tetapi untuk proyek yang cukup besar, tugas sekolah atau proyek untuk dijual kepada klien tetap perlu PCB yang rapi agar mudah trouble shooting-nya dan terlihat lebih pro.
Ada banyak software yang dapat membantu kita membuat layout PCB secara otomatis berdasarkan skema yang kita buat. Misalnya Orcad, Protel, dsb. Salah satunya yang cukup populer saat ini dan ada versi gratis nya adalah software EAGLE. Software ini bisa didownload di website permbuatnya, Cadsoft.

Software untuk membuat PCB








Software EAGLE cukup populer dikalangan mahasiswa dan hobbyist elektronika. Selain karena gratis, juga penggunaan nya cukup praktis. Antara lain dapat berpindah secara instan dari mode skematik ke mode layout PCB tanpa perlu melakukan import skema. Apabila ada perubahan di bagian skematik, di bagian layout pun akan otomatis terupdate dengan perubahan skema tersebut.
Walaupun banyak software lain yang konon lebih canggih dari EAGLE, kenyataan nya EAGLE tetap dipakai dan sangat populer di kalangan hardware open source seperti Arduino. Desain board Arduino dan board asesorisnya pun semuanya menggunakan EAGLE,  ini menunjukkan EAGLE adalah software yang cukup handal untuk keperluan professional.
EAGLE juga bahkan bisa membuat tampilan 3D.
sumber : http://blog.indorobotika.com/artikel-elektronika/membuat-pcb-dengan-bantuan-software-eagle.html





Membuat PCB 3 dimensi dengan EAGLE